Selasa, 04 Januari 2011

monokotil

MONOKOTIL

1. Pengertian monokotil
Monokotil adalah tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu.bahasa latin dari monokotil adalah monocotyledonae. Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium.
Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok. Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai kambium. pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang tua sama. (http:/www.google.com/: perbedaan monokotil dan dikotil, hijau buah blog, Selasa,03 Maret 2009)
2. Ciri-ciri monokotil
Ciri umum monokotil:
1. Bentuk akar: memiliki sistem akar serabut
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun : melengkung atau sejajar
3. Kaliptrogen / tudung akar: monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
4. Jumlah keping biji atau kotiledon : satu buah keping biji saja
5. Kandungan akar dan batang : Tidak terdapat cambium
6. Jumlah kelopak bunga : Umumnya adalah kelipatan tiga
7. Pelindung akar dan batang lembaga : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
8. Pertumbuhan akar dan batang : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar. (http:/www.google.com/: perbedaan monokotil dan dikotil, hijau buah blog, Selasa,03 Maret 2009)

Ciri morfologi : Berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai sistem akar serabut, batang berkayu atau tidak., biasanya tidak atau tidak banyak bercabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas kebanyakan tampak jelas. Daun kebanyakan tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang melengkung, duduknya berseling (mengikuti rumus ½) atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, kelopak dan mahkota kadang-kadang tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dengan biji yang mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang berubah menjadi alat penghisap makanan dari endosperm untuk lembaga sebelum dapat mencari makanan sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung; pelindung akar lembaga disebut koleoriza, sedang pelindung pucuk lembaga dinamakan koleoptil. Pada waktu perkecambahan sarung yang merupakan pelindung tadi akan tertembus oleh organ yang dilindunginya. (Gembong Tjitrosoepomo: Taksonomi tumbuhan, hal 382-384)
Ciri anatomi : akar mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan silinder pusat yang tergolong aktinostele dan endodermis yang pada penampang lintang jelas dapat dibedakan sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang terlarut di dalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air dari bagian luar akar ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan. (Gembong Tjitrosoepomo: Taksonomi tumbuhan, hal 384)

3. Klasifikasi monokotil
Menurut berbagai sistem klasifikasi, monokotil mendapat berbagai nama namun dengan kesepakatan anggota yang sangat stabil.
• Monocotyledoneae dalam sistem de Candolle dan sistem Engler.
• Monocotyledones dalam sistem Bentham & Hooker dan sistem Wettstein.
• Kelas Liliopsida dalam sistem Takhtajan dan sistem Cronquist.
• Anak kelas Liliidae dalam sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992).
• Klad monocots dalam sistem APG dan sistem APG II.
Setiap sistem itu memiliki pengelompokan internal sendiri-sendiri. Monokotil dikenal sangat stabil di luar kelompoknya (jelas perbedaannya dari kelompok lain) tetapi sangat tidak stabil dalam pengelompokan di dalamnya (kecuali untuk kelompok tertentu, seperti Arecaceae, Poaceae, dan Orchidaceae). Setiap sistem selalu berbeda dari yang lainnya.
Sistem APG II
Berikut adalah klasifikasi menurut Sistem APG II (2003):
• klad monocots
suku Petrosaviaceae[1]
bangsa Acorales
bangsa Alismatales
bangsa Asparagales
bangsa Dioscoreales
bangsa Liliales
bangsa Pandanales
klad commelinids ("core monocots")
suku Dasypogonaceae
bangsa Arecales
bangsa Commelinales
bangsa Poales
bangsa Zingiberales
Dalam perkembangannya, sistem klasifikasi APG II (2003) telah direvisi. Petrosaviaceae yang dinyatakan belum dapat dikelompokkan sekarang ditempatkan ke dalam bangsa Petrosaviales, klad monocots.[1] Selanjutnya, Hydatellaceae, yang dalam sistem itu dimasukkan dalam Poales, sekarang dianggap lebih dekat kekerabatannya dengan Nymphaeaceae dan masuk sebagai anggota Nymphaeales.[2] Ini adalah kali pertama suatu anggota tumbuhan monokotil dipindahkan menjadi anggota tumbuhan dikotil.

4. Contoh-contoh tumbuhan monokotil

Beberapa contoh yang penting misalnya;
a) Famili Liliaceae. Contohnya adalah Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloriosa superba (kembang sungsang).
b) Famili Amaryllidaceae. Contohnya adalah Agave cantala (kantala), Agave sisalana (sisal).
c) Famili Poaceae. Contohnya adalah Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
d) Famili Zingiberaceae. Contohnya adalah Zingiber officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
e) Famili Musaceae. Contohnya adalah Musa paradisica (pisang), Musa textilis (manila henep).
f) Famili Orchidaceae. Contohnya adalah Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis (larat).
g) Famili Arecaceae. Contohnya adalah Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elais quineensis (kelapa sawit).
h) Famili Areceae. Contohnya adalah Colocasia esculenta (talas), Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macrorhiza (sente). (http:/www.google.com: Tumbuhan Monokotil (Monocotyledonea), Monday, February 15, 2010, oleh Syiham Al Ahmadi)
6. Suku-suku pada tumbuhan monokotil :
- suku gramineae (rumput-rumputan)
Ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar . Daunnya melekat langsung pada batang,yaitu di tiap ruas batangnya. Bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.
- suku palmae
Ciri-ciri : mempunyai batang yang tidak bercabang. Tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas,bunganya berupa karangan atau tongkol,yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
- suku orchidaceae (angrek-angrekan)
Ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. Akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. Daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata-rata. Kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
- suku musaceae (pisang-pisangan)
Ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. Batangnya merupakan batang semu,sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. Buah pisang banyak mngandung vitamin a.
- suku zingiberaceae (jahe-jahean)
Ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. Daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. Contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dll.

2 komentar:

  1. Play Blackjack at a Casino! - Microgaming - Microgaming
    A หาเงินออนไลน์ classic card game is a thrilling and engaging 바카라 blackjack game at 벳 365 Microgaming. This fun 1xbet game is now 토토 사이트 모음 available for your device!

    BalasHapus