Senin, 03 Januari 2011

Spermatophyta

Tumbuhan yang tergolong dalam divisi ini merupakan golongan dari alam tumbuhan yang mempunyai tingkatan perkembangan yang paling tinggi, dan telah menghasilkan biji, dari itu disebut tumbuhan biji (Spermatophyta). Biji itu berasal dari suatu alat yang disebut bunga, dari itu Spermotophyta juga dinamakan tumbuhan yang berbunga atau Anthophyta. Karena pada golongan ini diketahui lebih dulu cara-cara pembuahan, sedang dari golongan lain tidak atau belum diketahui, hinggga oleh ahli-ahli dulu (Eichler) golongan ini dinamakan tumbuhan dengan perkawinan yang terbuka atau Phanerogamae.
Mengenai alat yang karakteristik baginya adalah bunga tadi ada pendapat yang berbeda:
1. Bunga dianggap merupakan suatu alat yang homolog dengan kumpulan sporofil (daun pakis yang mengandung Sporangium).
2. Bunga adalah metamorphosis dari tunas yang bertugas untuk penyelenggaraan pembiakkan secara seksual,
Sehingga daun-daun pada tunas itu lalu berubah bentuk, warna, sifatnya, sehingga sesuai dengan tugas yang dipikulnya itu.
Alat yang kita namakan bunga itu pada umumnya dapat dibedakan dalam:
- Tangkai bunga yang pada ujungnya biasanya melebar menjadi dasar bunga,
- Hiasan bunga, yang biasanya terdiri atas kelopak dan mahkota. Jika kelopak dan mahkota mempunyai bentuk dan warna yang sama kita sebut: tenda bunga,
- Benang sari, yang dianggap homolog dengan mikrosporofil yang terdiri atas tangkai sari dan kantong sari (sporangium) dan merupakan alat kelamin dan menghasilkan serbuk sari (mikrospora),
- Putik (makrosporofil) yang merupakan alat kelamin , yang menghasilkan bakal biji (makrosporangium) dengan kantong lembaga (makrospora) di dalamnya.
Bunga yang hanya mempunyai salah satu alat kelamin saja, atau benang sari atau putiknya disebut: berkelamin tunggal atau Uniseksualis yang mempunyai kedua-duanya disebut bunga banci (“hermafroditus”).
Jika bunga yang berkelamin tunggal terdapat pada satu tumbuhan kita katakana tumbuhan itu berumah satu, jika masing-masing terdapat pada tumbuhan yang berlainan, kita namakan: berumah dua. Kalau suatu tumbuhan mempunyai bermacam-macam bunga pada satu individu kita namakan poligam.
Pembiakan generative pada Spermatophyta melalui dua tingkatan:
1. Penyerbukan (persarian) yaitu pemindahan serbuk sari ke putik,
2. Pembuahan, kawinnya inti sperma dengan sel telur.
Pada Spermatophyta sebenarnya ada pula pergantian keturunan, tetapi protalium amat tereduksi. Protalium berupa buluh serbuk, yang menghasilkan dua inti sperma.1 Protalium berupa kantong lembaga dengan sel telurnya, Zigot dengan bakal bijinya nanti akan merupakkan biji dengan lembaganya yang terdapat dalam bagian putik yang disebut bakal buah yang akhirnya akan menjadi buah. Dalam pembentukan buah seringakali salambil bagh satu bagian bunga masih ikut mengambil bagian.
Penyerbukan pada Spermatophyta dapat berlangsung dengan berbagai cara:
- Dengan perantaraan angin (anemofili),
- Dengan perantaraan serangga (entomofili),
- Dengan perantaraan burung (ornitofili),
- Dengan perantaraan kelelawar (khiropterofili),
- Dengan perantaraan air (hidrofili).
Selanjutnya kita membedakan pula:
- Penyerbukan sendiri (autogami), serbuk sari berasal dari bunga itu sendiri, dan jika berlangsung sebelum bunga mekar disebut: Kleistogami,
- Penyarbukan tetangga, (geitonogami), swerbuk sari dari lain bunga tetapi masih dari satu tumbuhan,
- Penyerbukan silang (allogami), serbuk sari dari bunga pada tumbuhan lain,
- Penyerbukan bastar, serbuk sari berasal dari tumbuhan yang berlainan jenis saja.
Disamping membiak generatif dengan alat yang kita sebut biji itu, Spermatophyta dapat pula membiak vegetatif. Pembiakan Vegetatif dapat di bedakandalam dua golongan:
1. Vegetatif menurut kehendak alam misalnya:
- Anakan
- Bulbil
- Stolo
- Umbi, dan lain-lain
2. Vegetatif karena buatan manusia, misalnya:
- Setek
- Cangkokan, dan lain-lain.

CIRI-CIRI UMUM SPERMATOPHYTA

1. Struktur perkembangan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun runjung.
2. Kormophyta: sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
3. Tracheophyta: sudah mempunyai pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
4. Pada hakekatnya tumbuhan biji memiliki tumbuhan hijau (klorofil), hanya beberapa spesies yang tidak memilikinya sehingga bersifaat parasit.
5. Ada yang bersifat sporofit yang mendapatkan makanan dari bahan-bahan organic.
6. Sebutan lain untuk tumbuhan berbiji
- Anthophhyta (tumbuhan berbunga)
- Phanerogame (tumbuhan yang pekawinannya terlihat.
- Embriphyta lifonogama (tumbuhan yang berlembaga dan perkawinannya melalui pembuluh.

STRUKTUR SPERMATOPHYTA
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)merupakan Heterospora.Tumbuhanberbiji membentuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek.Miasalnya struktur seperti konus atau strobilus pada conifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meosis di dalam sporangia. Akan tetapi pada tumbuhan berbiji, tidak di lepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina danmenyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memelihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada Mikrosporangium produk meosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh kea rah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari,mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari dan mikrosporofil merupakan benang sari, istilah megaspore merupakan kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah (karpela).

Cara hidup dan habitat reproduksi:
Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat.Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji hidup dengan cara fotoautotrof.

Pada dasarnya Tumbuahan biji (Spermatophyta) meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji.Berdasarkan letak bakal biji atau bijinya, Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae(tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).

1. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno = terbuka atau telanjang dan Sperma= biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah).Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon.Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.
Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofilterpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan, dan strobilus betina.Umumnyaberkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogamin (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang.
Tumbuhan berbiji terbuka, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji tertutup merupakan kelompok tumbuhan tracheophyta, yaitu kelompok tumbuhan yang memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem.Yang membedakan tumbuhan ini dengan tumbuhan berbiji terbuka adalah bakal bijinya terdapat diluar permukaan megasporofilnya atau analoginya disebut sisik pendukung bakal biji, yang berkelompok menjadi strobilus berkayu dan disebut runjung, kecuali pada tanaman pakis haji (Cycas rumphii.)

CIRI DAN STRUKTUR GYMNOSPERMAE

a. Ciri Morfologi:
1. Umumnya merupakan tumbuhan berkayu berupa pepohonan atau perdu
2. System perakarannya serabut
3. Batangnya berkayu tumbuh tegak, banyak cabang atau tidak sama sekali
4. Daunnya kecil, tebal, atau seperti jarum
5. Alat perkembangbiakannya disebut strobilus
6. Bunga sesungguhnya belum ada

b. Ciri Anatomi:
1. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
2. Ujung akarnya terlindung oleh tudung akar atau kaliptra
3. Endodermis pada akar maupun batang mengandung banyak zat tepung
4. Pada silinder pusat akar dan batang terdapat fasis atau ikatan pembuluh yang sel-selnya belum berfungsi sempurna.

KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE

Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi coniferophyta (konifer), cycadophyta (sikas), ginkgophyta (ginkgo), gnetophyta (melinjo).
1. Divisi Coniferophyta (conifer)
Divisio ini banyak anggotanya yang masih dapat dijumpai hingga sekarang.Pada umumnya conifer tidak mengalami gugur daun, daunnya berbentuk jarum, hidup sebagai perdu atau pohon, memiliki strobilus berbentuk kerucut.Ada dua macam strobilus, strobilus biji atau strobilus betina dan strobilus serbuk sari atau strobilus jantan.
Contoh conifer:
Ordo texales, terdiri atas family texaceae (contoh: taxxus boccata, Torreya dan austrotuxus) dan family cephalataxaceae (contoh: cephalataxus fartanei dan amenntotaxus ).
2. Divisi cycadophyta (sikas)
Golongan sikas di temukan di daerah tropis hingga sub-tropis.Ciri yang khas untuk tubuhan ini adalah batang yang tidak bercabang, daun majemuk, seperti kulit, tersusun sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang.Selutuh anggotanya berumah dua, contoh.Cycas rumphii (pakis haji), ditanam sebagai tanaman hias.
3. Divisi Ginkgophyta (Ginko)
Anggota divisio ini yang masih ada adalah ginkgo biloba (Ginko).Ginkgo merupakan pohon besar, dapat mencapai ketinggian lebih dari 30 meter.Daun lebar berbentuk seperti kipas, dengan belahan yang berlekuk dalam.Tulang daun berbentuk menggarpu.Ginkgo merupakan tumbuhan Gymnospermae yang meranggas, berumah dua biji keras kekuningan berukuran sebesar kelereng, berbau tidak enak.Ginkgo digunakan sebagai bahan obat-obatan dan bahan kosmetik.
4. Divisi Gnetophyta (Melinjo)
Divisio ini memiliki strobilus jantan yang tersusun majemuk, daun berhadapan atau melingkar, seluruh pembuluh terdapat pada kayu sekunder dan tidak terdapat saluran resin. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo), daun muda biji dan bunganya dapat di sayur. Bijinya di buat menjadi emping, kulit kayunya di gunakan sebagai bahan pembuatan benang atau kertas.

Dalam klasifikasi tumbuhan modern,Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (angiospermae tumbuhan berbiji tertutup)adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan mmenyebabkan pemisahan yang parafiletik).


Gymnospermae mencakup tiga divisi yang telah punah dan empat division yang masih bertahan :
• Bennetophyta, punah.
• Cordaitophyta, punah.
• Pteridospermatophyta, sudah punah namun di anggap sebagai moyang angiospermae.
• Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba.
• Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya.
• Pinhophyta, tumbuhan runjung.
• Gnetophyta, dengan anggota hanya dengan dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya), welwitschia

MANFAAT GYMNOSPERMAE:

Ada beberapa manfaat gymnospermae antara lain:
a. Untuk industry kertas dan korek api (pinus dan agathis)
b. Untuk obat-obatan (pinus, ephedra, juniperus)
c. Untuk makanan (Gnetum gnemon)
d. Tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria)

2. Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Sekarang ini Angiospermae merupakan tumbuhan yang dominan, beraneka ragam, dan memiliki daerah persebaran yang paling luas di permukaan bumi.Diperkirakan hingga sekarang terdapat sektar 250.000 spesies Angiospermae.

Angiospermae memiliki ciri antara lain:
• Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh dua buah
• Mempunyai bunga sejati
• Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, dan herba
• Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda

Sedangkan dilihat dari strukturnya Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu:
A. Monocotyledoneae (berkeping satu)
Monocotyledoneae mepunyai ciri khas antara lain:
1. Mempunyai biji berkeping satu
2. Berakar serabut
3. Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya
4. Tidak bercabang
5. Akar dan batang tidak berkambium
Sebagai contoh misalnya: oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nusifera (kelapa).


B. Dicotyledoneae (berkeping dua)
Dycotyledoneae mempunyai ciri khas antara lain:
1. Mempunyai biji jumlah kepingnya dua
2. Berakar tunggang
3. Btang dari pangkal besar makin keatas makin kecil
4. Batang bercabang
5. Btang dan akar berkambium
Sebagai contoh misalnya: Cassia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), ficus elastic (karet).

DAFTAR PUSTAKA


• Tjitrosoepomo,Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta. Gadjah Mada University press.
• Syamsuri, Istamar dkk. 2007. Biologi 1 B. Malang. Erlangga.
• http://id. Wikipedia. Org/wiki/Tumbuhan-biji
• http://materi- pelajaran. Blogspot. Com/2008/03/spermatophyta- tumbuhan- berbiji. html
• http://www. Memb uat blog. Web. Id/2010/02/tumbuhan-spermatophyta.html.
• http://www.scribd. Com/doc/26659444/spermatophyte

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos Near Casinos and Gambling - MapYRO
    A map showing casinos and gambling locations near Casinos and Gambling, located in 충청북도 출장샵 at 3550 S. Charleston 경상남도 출장샵 Blvd, 충청북도 출장마사지 The closest casino to Chicago 양주 출장안마 to Chicago is 경상남도 출장안마 Foxwoods.

    BalasHapus